Assalamu’alaikum, chingu..
Bonsoir. Good evening. Annyeonghaseyo.
Konbanwa.
Sesuai dengan judul yang gue kasih. Kali ini
gue mau ngeposting alesan kenapa gue milih blog buat sarana penyaluran
kreatifitas gue. Sebenernya, niat gue dulu itu mau bikin novel. Cuma apa daya,
imajinasi kurang berkembang. So, gue lebih milih menulis lepas.
Kesenengan gue pada hal berbau ‘menulis’ sudah
ada dari kecil. Dimana waktu kecil dulu gue punya buku diary yang isinya penuh
sama curhatan masa kecil gue. Kesenengan gue mulai naik pangkat pas SMP. Gue
mulai sering nulis cerpen-cerpen yang ngga pernah selesai. Karena emang gue
masih ragu sama kemampuan gue dalam hal ini.
Waktu itu pas pelajaran Bahasa Indonesia, kita
diharuskan menampilkan sebuah drama. Gue dan kawan-kawan memutuskan untuk
mengambil tema tentang obat-obatan terlarang. Disitu gue berandil dalam garis
besar dialognya. Namun karena ngga berbentuk cerpen, jadi ngga bisa dibilang
karya pertama gue.
Kalo dipikir-pikir, sampe sekarang cerpen
karya gue yang udah bener-bener selesai gue tulis (ketik.red) bisa dihitung
pake jari tangan. Karena emang ngga sampe belasan.
Karya pertama gue, waktu tugas Bahasa
Indonesia kelas 2 SMA. Waktu gue lagi labil-labilnya jadi anak sekolah, waktu
gue lagi dimabuk asmara. *uhuk
Cerpen waktu itu gue kasih judul ‘Pengalaman
Pertama’. Berkisah tentang seorang mahasiswa yang tengah menghadapi ujian
praktek lapangan, menjadi seorang guru. Dilema terbesar sang tokoh adalah,
karena masa lalunya sebagai murid SMA sangat sembarangan dalam bertindak. Dia
paranoid dengan anak-anak SMA yang akan dihadapinya, apakah seperti dirinya?
Atau lebih baik? Ia tidak pernah tahu. Sampai ia memasuki pintu kelas itu.
Jeng jeeeeeng..
Menarik bukan? Gue sih mikirnya gitu. Saat itu
gue bangga banget bisa bikin cerpen kaya gitu. Sesuatu.
Mulai saat itu makin rajinlah gue menulis..
Menulis di buku.
Menulis di komputer.
Menulis di hatimu. *eeaaa
Sampai menulis di tembok rumah ... tetangga.
Ironis. Hobby gue yang satu ini makin
meningkat dengan signifikan.
Ngga tau arti dari kata ‘signifikan’?
Signifikan itu adalah jika...eum...jika...
Gini maksudnya. *tarik nafaas* signifikan itu..
Untuk lebih jelasnya silahkan tanya mbah
go*gle.
Oke. Cukup dengan kata-kata sulit. Lanjut ke
topik utama.
Sejak selesainya karya pertama gue, gue mulai
bikin karya-karya lain yang menurut gue lebih...WAH.
Namun ironisnya, seperti karya gue yang
sudah-sudah. Terhenti di tengah penulisan karena kekurangan ide. Padahal gue
sudah mengangkat tema yang cukup bagus, tapi ide tersebut tak juga berkembang.
Mungkin karena pengetahuan gue yang kurang. Entahlah.
Akhirnya sejak itu gue sadar, gue ngga bisa
nulis serius. Kenapa? Karena keseriusan bikin otak gue tegang dan ngga bisa
berimajinasi dengan sempurna.
Lalu apa yang harus gue perbuat? Gue mulai
mengenal blog. Kenapa harus blog? Karena gue liat, banyak orang yang curhat di
blognya. Yah, walaupun gue juga ngga pernah curhat di blog, tapi gue tau
rasanya itu kayak... sesuatu.
Gue yang emang suka nulis blak-blakan ini
akhirnya terenyuh dengan para blogger di luar sana. Dan gue pun mengikuti jejak
mereka.
Awalnya gue pikir nulis di blog itu gampang,
tinggal tulis, terus di post. Ternyata susah bukan main. Pertama karena gue
ngga ngerti gimana cara bikin layout yang bagus buat blog gue. Dan kedua karena
darah seni memang ngga ngalir di nadi gue. Jadi jujur, gue cukup kewalahan
waktu awal-awal. Sempet gue mutusin untuk ngga jadi nge-blog. Tapi niat gue
lebih besar. Akhirnya jadilah blog gue yang pertama. Di tempat lain, w*rdpr*ss.
Disana gue mulai nyaman nge-blog, cuma setelah gue liat-liat ternyata lebih
banyak blogger di Blogspot ini, akhirnya gue pun pindah haluan.
Memulai sesuatu yang baru memang sulit.
Awalnya gue cuma copas dari blog gue yang lama, tapi akhirnya gue bisa bikin
blog ini selangkah lebih maju. Di blog yang lama, gue emang ngga bisa liat ada
berapa yang liat blog gue. Tapi gue rasa pasti sedikit. Sedangkan disini gue
bisa liat sepopuler apa blog gue ini. Akhirnya gue mutusin untuk lebih
memajukan blog yang sekarang.
Terbukti dengan gue share blog ini ke jejaring
social gue yang lain, blog gue jadi lumayan ada pengunjungnya. Gue pun jadi
lebih bersemangat buat nge-post. Namun yang gue sayangkan adalah, mereka tidak
memberikan komentar. *hiks
Sedih sih, tapi yah namanya juga newbie. Gue
yakin pasti dengan meningkatnya posting di blog gue, meningkat pula kesadaran
pengunjungnya untuk memberi komentar. Hehehe
Sekian dulu mungkin ulasan gue tentang blog.
See you on another post, chingu!
Annyeong.