Wednesday, April 15, 2015

[Review Buku] Until Murder Do Us Apart

Assalamu'alaykum!

Yoo~ kali ini rada serius dikit deh. Gue mau review buku yang menurut gue keren. Bukan jenis 'keren' yang biasa anak-anak gaul tau, yak. Tapi ini 'keren' versi gue, hehehe...

Mungkin buat sebagian orang, buku ini cenderung berat. Karena isinya tentang misteri, kriminal, dan semacamnya. Tapi jujur, gue adalah salah satu dari sebagian orang yang suka genre kayak gini. Entah kenapa menurut gue genre buku kayak gini tuh anti menstrim banget. Setidaknya gue bisa baca tanpa dispoilerin orang.


“Until Murder Do Us Apart” karangan Yanti Soeparmo ini gue beli di tahun 2007. Darimana gue inget? Ada tanda tangan gue di bukunya. Tepatnya sih 8 Juli 2007. Itu pas gue kelas 1 SMA kalo gak salah. Mungkin jodoh atau apa, gue gak tau. Tapi buku ini terbitan Bandung sebenernya. Penerbit Aditera (Grup Syaamil), Bandung. Tapi seinget gue, gue belinya di Gunung Agung di Arion.

Yah, skip skip lah soal kenapa buku itu bisa nyasar ke Jakarta.

Moving

Assalamu'alaykum!

Yep, kali ini gue mau bahas tentang kegiatan yang baru-baru ini gue lakukan.

Pindahan / pindah rumah / moving, apapun lah sebutannya. Kenapa menurut gue ini penting buat masuk blog? Karena ini momen bersejarah dalam hidup gue.

Buat gue yang sejak ceprot (baca: lahir) sampe segede gini belom pindah rumah, kegiatan kali ini cukup menguras emosi. Selama ini gue pikir kita (gue dan keluarga) gak bakal pindah kemana-mana. Bakalan terus menetap dirumah yang selama 22 tahun ini gue tempatin. Ternyata takdir berkata lain...

Kepindahan kita kali ini bukan karena faktor ekonomi sih. Tapi lebih ke faktor geografis. Nyokap gue punya temen di dinas tata kota, dan dapet gosip kalo untuk kedepannya, rumah gue yang lama bakal kena pelebaran jalan atau pembuatan jalur hijau. Dan otomatis kalo kepake buat negara, negara bakal bayar cuma senilai NJOP (Nilai Jual Objek Pajak). Sementara itu belakangan ini rumah gue emang lagi ditaksir sama broker tanah, dan ybs bersedia bayar jauh dari NJOP.

LOL. Iya, faktor ekonomi juga mendukung dalam kepindahan kali ini. Siapa yang gak tergiur sih, tanah dibayarin lebih mahal dari NJOP? Hahaha